Minggu, 30 Januari 2011

Musik Rock dari Masa ke Masa


1. Era 70-80

Warna musik band di Indonesia sangat dipengaruhi oleh group barat yang ngetop waktu itu seperti :
- Uriah Heep, Black Sabbath, Kiss, Led Zeppelin, Beatles, Kansas, Marillion, Yess, dll.

Jenis musiknya juga sudah bermacam-macam, mulai Rock, Blues, Rock n Roll,dan Art Rock.
Kayak Marillion, Yess, Genesis itu termasuk Art Rock, Beatles itu termasuk Rock kadang juga Rock n Roll, Elvys Presley itu juga Rock n Roll.

Gaya penonton juga cuman ikut bergoyang ikuti musik, kadang lepas baju juga karena gerah/sumuk he..he..

Di Surabaya ada terkenal cuman 2 band yaitu AKA band dan SAS

Karena teknologi masih kurang/minim, maka penggunaan efek guitar masih kurang, sehingga penonjolan ada pada skill individu dan aksi panggungnya.

2. Era 80-90 an

Mulai bermunculan warna-warna baru dalam musik Rock dengan sound yang lebih garang, speed menonjol, lengkingan vokal yang tinggi dan distorsi gitar lebih tebal. Seiring dengan majunya perangkat efek gitar dan teknologi sound systemnya. Muncullah jenis Heavy metal, Metalzone

Di ilhami dengan group band yang dari luar seperti Halloween, Metallica, iron Maiden, Bon Jovi,dll,
maka muncullah di Indonesia group band seperti Adi Metal, Big Panzer, Kamikaze, juga termasuk di Surabaya, banyak bermunculan group band seperti :
Boysster's, Rock Trickle, Buldozzer, Lost Angels, Pumars, Red Spider, Power Metal, Andromedha,dll.

Stage act atau aksi panggung tak kalah dengan yang sebelumnya, dan masing-masing memiliki ciri khas sendiri2.
Seperti, Pumars, dengan kostum vokalisnya selalu memakai kostum Mummy,
Buldozzer, dengan kostum Dracula, Kamikaze - Style jepang ala Loudness.

Pada Era ini muncullah madzab musik : Heavy Metal, Hard Rock, Speed Metal
Karena aksinya yang tergolong "gila" maka mulailah para fans nya membuat geng-geng yang mendukung group band nya masing-masing, dan ini menjadi cikal bakal seringnya tawuran di saat ada live musik. Beberapa geng yang ada di Surabaya, Boy horor, Arodam, Madhaz, Riot, Poezhink, Man No War

Aksi penonton mulai ada yang melakukan Head Banger, mengibaskan rambutnya yang gondrong2 dengan kepala di goyang-goyangkan mengikuti beat lagu dengan salam metal 3 jari (yang kemudian salam ini dipakai oleh salah satu partai di Indonesia)

Pada era ini, sempat terbentuk wadah Rocker khususnya di Surabaya yang bernama "Mania Rockers", sempat eksi dan sempat pula mengirimkan wakitlnya untuk konser di Jawa Tengah, Jawa Barat, dll. Saat itulah, Barometer musik Rock/Metal adalah di Surabaya.

3. Era 90 - 95 an

Warna musik masih sama, tapi banyak band baru yang bermunculan seperti String, Sound Harness, Eclips, Phytagoraz, ertebe, Gletsyer, Krack, Crystal, dll.
Jenis musik Speed Metal masih jadi pilihan utama meski Trash Metal mulai juga dilirik dan digarap oleh band-band yang baru.
SEPULTURA merupakan band jenis Trash Metal yang menjadikan jenis musik ini diterika sebagai aliran Rock yang terkeras dan tercepat dengan vocal garang yang merubah pakem Rock bahwa tidak harus bervocal tinggi..

Pada Era ini, Harpa Record sudah mulai tertarik untuk mengeluarkan album kompilasi yang kelak kemudian diberi titel "Indonesian Rock & Metal" dan pada akhirnya booming 4 series album dalam kurun waktu cuman 4 tahun.

Beberapa group band yang memunculkan HITZ :
Andromedha dg lagu Lamunan
Big Panser dg lagu Bursa Metal
Kamikaze dg lagu Dewa Angin
Brigade Metal dg lagu Dendam Setan
Red Spider dg lagu Anak Liar
Pumars dg lagu Ambarawa

Pada era inilah merupakan kejayaan musik Rock di beberapa kota di seluruh Indonesia.
Tetapi kejayaan ini tidak bertahan lama ketika para fans maniak masing-masing band yang memiliki geng-geng nya sendiri-sendiri mulai bersikap anarkhis, mau menang sendiri, pengen di akui ingin menjadi geng yang terkuat terbesar dan banyak anggota, maka mulailah disetiap pentas live musik Rock, diwarnai dengan tawuran, kekacauan bahkan sampai sempat menimbulkan korban jiwa juga.
Peristiwa konser SEPULTURA di Surabaya yang kacau dan juga METALICA di Jakarta yang berbuntut kekacauan yang dramatis menyebabkan akhirnya pentas musik Rock dilarang untuk jangka waktu yang cukup lama..

4. Era 95 -2000

Pada periode ini musik Rock mengalami stagnasi yang parah. Disebabkan karena kekacauan, aksi brutal dan kekisruhan disetiap live musiknya, yang berujung kepada pelarangan pentas untuk musik-musik sejenis ini. Hampir mati mungkin sudah sekarat musik Rock di hampir seluruh negri...
Kejenuhan terjadi, susahnya penyelenggaraan konser Rock, masuknya aliran alternative yang dibawa oleh Nirvana dan faktor udzurnya Rocker2 era 80-90 an. Kaderasasi mulai dipikirkan oleh mereka para penggemar musik Rock.
NIRVANA sebagai musik alternatif menumbuhkan gairah baru di para Rocker, dengan cordnya yang simpel maka banyaklah lagu2 nirvana yang di adopsi mereka.
Skill mulai tidak diperhatikan, speed, harmonisasi dan beat-beat indah yang dulu selalu ada mulai tenggelam. Bahkan distorsi dan efek gitar tidak lagi menjadi kekuatan melainkan hanya menjadi noise saja yang tidak bermanfaat.

Banyaknya group band yang masih menganut faham metal jenis sebelumnya yang tidak lagi terperhhatikan, tak lagi dapat konser di panggung, tak lagi ada prodiuser yang melirik, hal ini menyebabkan munculnya jenis baru di blantika musik yakni musik UNDERGROUND, mereka bermainnya diam-diam, merekam kasetnya sendiri dan menjualnya sendiri, dengan ciri-ciri wajah di balut cat minyak semacam topeng seperti KISS di era 80 an, musiknya mengutamakan speed, skill, harmonisasi dengan ciri vokal adalah ditariknya nafas ketika mereka menyanyi, sebalinya dari umumya vokal yang nafasnya dikeluarkan.
Maka terdengarlah suara-suara teriakan yang menyayat dan aneh.

Speed mereka di atas METAl dan di atas TRash Metal padahal Trash Metal adalah speed dan beat tercepat pada era itu. Akhirnya jenis musik UNDERGROUND ini diterima di Masyarakat yang juga masyarakat Underground.

Dengan suara yang khas seperti teriakan-teriakan aneh, musiknya dan liriknya banyak menggambarkan masalah kematian, maka tidak heran jika nama group band mereka juga berhubungan dengan masalah2 kematian seperti LIANG LAHAT, ROH KUDUS, KAFFAN, PEJAH (MATI), dll.
Maka muncullah komunitas baru yakni Underground dengan jenis musik beberapa macam seperti, Black Metal, Hardcore, Grindcore, Brutal Death, Death Metal, Gothic,dll

5. Era 2000- sekarang

Alternative dan Underground masih menjadi dominasi meski warna Rock, metal mulai mengikuti seiring dengan munculnya aliran baru yakni MODErN ROCK, dengan vokal serak berat,, distrosi guitar yang lebih berat seperti LINKIN PARK, KORN, EVANESCENE -LIMBISKIT, dsb, dan mulailah diperhatikan lagi oleh mereka kualitas dari Harmonisasi- skill- Beat- Speed- Power- History- dan Teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar